URBANCITY.CO.ID – Bisnis properti di Indonesia diprediksi akan mengalami kebangkitan pada tahun 2025, didorong oleh berbagai faktor seperti program pembangunan rumah, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan pemerintah.
Beberapa peluang bisnis properti yang menarik di tahun 2025 meliputi hunian vertikal, terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek, bisnis ruko yang menyasar segmen UMKM, pergudangan dan properti logistik, lahan kavling di kawasan yang sedang berkembang, serta perumahan tapak.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi bisnis properti di tahun 2025, seperti kebijakan pemerintah yang mencakup program pembangunan 3 juta rumah, serta kenaikan PPN yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat.
Baca Juga : Demi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Pangkas BI Rate Jadi 5,75 Persen
Untuk mendorong kebangkitan bisnis properti, perusahaan Brighton Real Estate menggandeng perbankan melalui penyediaan pembiayaan cepat yang disebut Fast Loan. Konsep pembiayaan ini dirancang untuk mempermudah proses Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan dukungan jaringan agen Brighton.
Chief Corporate Relation (CCR) Brighton Real Estate, Widjaja Santoso, menjelaskan bahwa skema Fast Loan ini tersedia di 28 kota di Indonesia yang menjadi bagian dari jaringan Brighton. Layanan ini menawarkan proses pengajuan kredit yang lebih cepat dan praktis, dengan suku bunga kompetitif yang didukung oleh bank-bank nasional.
Brighton Real Estate telah menjalin kerja sama dengan sejumlah bank, termasuk BCA, Mandiri, BTN, Permata, OCBC, Maybank, UOB, dan CIMB Niaga untuk program Fast Loan ini. Layanan ini juga memberikan fleksibilitas dalam pengajuan, termasuk KPR, Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), pendanaan modal kerja, dan take over pinjaman mulai dari Rp 500 juta.
Selain skema Fast Loan, Brighton juga meluncurkan Sertifikasi CRA (Certified Realty Advisor) oleh LSP Brighton dan investasi properti global Renix. “Ketiga inovasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus mendorong pertumbuhan industri properti Indonesia dengan standar profesionalisme yang tinggi,” ujar Widjaja Santoso.
Baca Juga : Proyek Properti Baru Minim, Penyaluran Kredit Konstruksi Merosot Tajam
Sertifikasi CRA bertujuan untuk mengukuhkan standar profesionalisme agen properti LSP Brighton, dan saat ini telah berhasil mencetak lebih dari 100 agen bersertifikat CRA melalui kegiatan Certificate Distribution yang diadakan pada 10-11 Desember 2024 di Jakarta dan Surabaya. Sertifikasi ini memberikan legitimasi hukum, diakui negara, dan meningkatkan kredibilitas agen properti dengan gelar Certified Realty Advisor (CRA) serta centang biru di BrightonApp.
Untuk investasi properti Renix, Brighton berupaya memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi di properti luar negeri, khususnya di Australia, AS, Dubai, Malaysia, dan Singapura. Program ini memberikan akses ke properti di pasar internasional yang potensial, proses investasi yang mudah dengan mitra pengembang terpercaya, serta peluang pendapatan dari sewa properti dan potensi keuntungan jangka panjang dari kenaikan nilai properti.