1.510 Personel Dikerahkan untuk Amankan Haul Mbah Priok di Jakarta Utara

Ribuan aparat gabungan disiagakan untuk amankan Haul Mbah Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Dok. Polres Pelabuhan Tanjung Priok)
Ribuan aparat gabungan disiagakan untuk amankan Haul Mbah Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Dok. Polres Pelabuhan Tanjung Priok)

URBANCITY.CO.ID – Di Jakarta Utara, sebanyak 1.510 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan telah disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan Haul Mbah Priok yang berlangsung di Tanjung Priok. Pengamanan ini dilakukan di berbagai titik strategis untuk memastikan acara berjalan lancar.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H Tobing, menjelaskan, “Dalam rangka pengamanan kegiatan masyarakat Haul Mbah Priok ke 270 di Jl. Dobo Pelabuhan Tanjung Priok, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.510 personel gabungan.”

Personel yang terlibat dalam pengamanan ini berasal dari berbagai instansi, termasuk Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, TNI Kodim 0502/JU, Pemkot Jakarta Utara, KSOP, PT. Pelindo Regional 2, dan instansi terkait lainnya. Martuasah menekankan bahwa semua personel yang bertugas tidak membawa senjata api dan akan tetap waspada selama menjalankan tugas mereka.

“Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata. Kita layani saudara kita yang akan merayakan Haul di Makam Mbah Priok dengan humanis dan profesional,” jelasnya.

Baca Juga : Remaja Perlu Belajar Investasi Kripto Meski Berisiko Tinggi untuk Kembangkan Keterampilan Finansial

Martuasah juga menambahkan bahwa personel akan ditempatkan di berbagai lokasi sekitar Makam Mbah Priok, termasuk JICT, Koja, Pos IX, dan Obyek Vital Nasional. Ia mengingatkan semua personel untuk bertindak persuasif, mengedepankan negosiasi, serta menjaga keamanan dan keselamatan.

“Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan pelayanan jamaah yang hadir dalam kegiatan Haul,” imbuhnya.

Martuasah juga mengungkapkan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional di sekitar Jl. Raya Dobo, Jl. Raya Cilincing, dan beberapa lokasi lainnya. Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Apabila jumlah jamaah Haul tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya. Bila di sekitaran Makam Mbah Priok jamaah cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas yang akan mengarah ke depan akan dialihkan,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada para koordinator lapangan jamaah haul dan pengurus untuk memberikan informasi kepada jamaah agar tetap bersama rombongannya dan memperhatikan anak-anak agar tidak terdesak atau terlepas dari pengawasan orang tua.

Related Posts

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?