Ikhtiar keberlanjutan tersebut dilakukan pada pembangunan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi I Padang Tidji – Seulimum yang akan dilengkapi dengan 12 terowongan satwa dengan panjang total 201 m untuk menjaga kelestarian satwa di sekitarjalan tol, 2 (dua) jembatan primata, dan 1 (satu) underpass gajah.
“Hingga 30 Januari 2024, progres konstruksi jalan tol ini mencapai 88,77%, dan progres pengadaan lahan sebesar 87,78%,” papar Tjahjo.
Baca Juga: Kementrian PUPR Bangun Tol 217,8 KM Hingga November 2023
Selanjutnya, Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi III Tanjung Pura – Pangkalan Brandan mencatatkan progres yang signifikan dengan persentase konstruksi mencapai 93,25%, dan progres pengadaan lahansebesar 95,38%.
Menurut dia, jalan tol tersebut nantinya akan dilengkapi fasilitas rest area atau tempat istirahat bagi pengendara jalan tol. Selain itu, jalan tol ini juga memiliki jembatan ikonik yakni Jembatan Sei Wampu yang menghubungkan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Aceh.
“Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan dengan total panjang 57 km. Adapun dua seksi ruas tol lainnya telah beroperasi,” imbuhnya.
Adapun seksi I Indrapura – Lima Puluh sepanjang 15 km telah beroperasi. Sementara dari sisiruas konstruksi, Seksi II Lima Puluh – Kisaran memiliki progres sebesar 100%, dan telah dilakukan Provisional Hand Over (PHO).
Jalan tol ini diyakini akan mendukung konektivitas sentra-sentraproduksi hingga akses ke berbagai destinasi wisata di Sumatra Utara.