Apa Penyebab Pria Berlebihan Saat Demam? Dokter UGM Ungkap Alasannya

Ilustrasi laki laki yang sedang demam (Dok : Pexels)
Ilustrasi laki laki yang sedang demam (Dok : Pexels)

URBANCITY.CO.ID – Pernah nggak sih kamu lihat temen cowok yang langsung jadi super lemah saat demam, kayak lagi sekarat? Baru-baru ini, ada diskusi seru di media sosial, khususnya Instagram, yang ngebahas kenapa laki-laki sering lebih “drama” daripada perempuan saat sakit demam.

Salah satu warganet di akun @per************** nulis begini pada Senin (8/9/2025): “Cowok kalau udah demam auto nulis surat wasiat,” dan nambahin bahwa ini mungkin karena perbedaan hormon. Menurut dia, hormon testosteron di cowok bikin imun tubuh melemah, sementara estrogen di wanita malah bikin kekebalan tubuh lebih kuat.

Banyak orang setuju, tapi banyak juga yang ragu. Lalu, benarkah itu penyebabnya? Nah, Dosen dari Departemen Fisiologi di Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat UGM, Widya Wasityastuti, nggak setuju sama pendapat itu.

“Terkait apakah karena faktor di atas maka laki-laki menjadi berlebihan dalam merasakan demam, saya tidak sepakat,” kata Widya saat diwawancara Kompas.com pada Rabu (15/10/2025).

Baca Juga : Pentingnya Penerapan Tata Kelola dan Integritas Jasa Keuangan: Kuliah Umum OJK di Universitas Garut

Widya memang bilang kalau ada perbedaan respons imun antara laki-laki dan perempuan, yang dipengaruhi oleh kromosom (seperti X dan Y) dan hormon (estrogen, progesteron, testosteron). “Benar bahwa ada perbedaan respons imun antara laki-laki dan perempuan yang dipengaruhi oleh kromosom (X dan Y) dan hormon jenis kelamin (estrogen, progesteron, testosteron), di mana perempuan mempunyai respons imun yang cenderung lebih kuat,” ungkapnya.

Tapi, menurut Widya, justru sistem imun perempuan yang lebih kuat bisa bikin tubuh mereka lebih sering demam karena melepaskan lebih banyak zat peradangan. “Pada respons imun yang lebih kuat, justru mediator inflamasi yang dilepaskan akan menjadi lebih banyak. Mediator yang bersifat pirogen atau meningkatkan set point pengatur suhu tubuh yaitu hipotalamus juga lebih banyak sehingga suhu tubuh (demam) bisa menjadi lebih tinggi,” kata Widya.

Lalu, apa sih yang bikin laki-laki lebih berlebihan? Widya bilang ada dua faktor utama. Pertama, ini lebih ke hal personal, kayak pengalaman masing-masing orang dengan rasa tidak nyaman, seperti nyeri atau sakit kepala yang sering ikut saat demam.

Kedua, ini related sama fungsi otak. “Menurut saya, hal ini lebih cenderung karena brain function associated with emotion and stress regulation, self-referential processing, and cognitive control to be more pronounced in males (fungsi otak yang berhubungan dengan pengaturan emosi dan stres, pemrosesan hal-hal yang berkaitan dengan diri sendiri, serta pengendalian pikiran dan perilaku lebih menonjol atau lebih aktif pada laki-laki),” jelas Widya.

Baca Juga : BTN Bikin Mudah Beli Rumah di Springhill Yume Green Residence Bogor

Dia ngambil referensi dari jurnal Scientific Reports tahun 2017, yang ngebahas perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam menghadapi stres dan harga diri.

Akhirnya, Widya simpulkan bahwa ini bukan karena imun laki-laki yang lebih lemah, tapi lebih ke cara otak mereka nanganin stres. “Bukan karena imunnya yang lebih lemah, namun karena perbedaan otak dalam merespons stress, termasuk menunjukkan ketidaknyamanan saat demam atau lebih responsif dalam mencari pertolongan karena rasionalitasnya,” pungkas Widya.

Jadi, intinya, saat demam, mungkin cowok cuma lagi lebih peka sama stresnya, bukan berarti mereka lebih sakit beneran.

Related Posts

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?