Sebagai Bank Administrator RDN, kemitraan Bank DBS Indonesia dengan Mirae Asset ini bertujuan menyediakan akses yang lebih cepat dan efisien bagi nasabah untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Ini juga menunjukkan sinergi yang kuat antara industri pasar modal dan perbankan dalam mendukung pengembangan, pendalaman pasar, serta peningkatan inklusi keuangan.
BACA: 15 Emiten Baru Masuk Pasar Modal
Untuk mendukung penyelesaian transaksi pasar modal, Bank DBS Indonesia sebagai Bank Pembayaran menyediakan solusi bisnis bagi perusahaan sekuritas melalui IDEAL Connect, solusi perbankan digital dengan skema Host-to-Host untuk korporasi.
“Solusi bisnis digital Bank DBS Indonesia telah dilengkapi dengan fitur-fitur terdepan untuk sepenuhnya mendukung kemampuan transaksi yang optimal. Dengan pengukuhan sebagai Bank Pembayaran oleh KSEI, kami optimis dapat mendukung perusahaan sekuritas untuk mengelola kebutuhan pembayaran dengan lebih efisien,” sambung Head of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia Dandy Indrawardhana Pandi.
BACA: Biar Melek Investasi, Timnas U-20 Sekolah Pasar Modal
Kinerja pasar modal Indonesia terus memperlihatkan pertumbuhan positif. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah investor. Berdasarkan data KSEI per Juni 2024, jumlah investor di pasar modal telah mencapai 13 juta investor dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp12,3 triliun. Rata-rata pertumbuhan investor dibukukan 38,7% per tahun sejak 2020, dengan 99% didominasi oleh individu lokal.
Sebagai informasi, Mirae Asset merupakan salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia yang menawarkan berbagai pelayanan investasi seperti perantara perdagangan efek, underwriting, reksa dana, obligasi, Exchange-Traded Fund (ETF), dan priority wealth management. Pada 2023, Mirae Asset menjadi salah satu sekuritas dengan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) terbesar yaitu di kisaran angka Rp1,4 triliun dalam setahun terakhir.