Rata-rata harga sewa ruang ritel di Jakarta tetap stabil, Rp815.400/m2/bulan, dan masih akan bertahan sampai tahun ini.
Begitu pula biaya servis (service charge), diperkirakan tetap konsisten hingga akhir 2024, sebesar Rp195.900/m2/bulan (2,9 persen YoY), dan diproyeksikan sedikit meningkat sebesar 0,4 persen tahun ini.
Baca juga: Jakarta Juga Akan Punya 3 Mall Baru Tahun Ini
Kondisi yang hampir sama terjadi pada ruang ritel di Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Dengan masuknya Living World Kota Wisata di Bogor, AEON Mall Deltamas di Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi, Eastvara BSD, dan Hampton Square tahun lalu, total pasokan meningkat 16,2 persen menjadi 3.256.356 m2.
Terdapat 5 proyek besar yang akan menambah pasokan ruang ritel sampai akhir tahun ini, menambah total pasokan 5,0 persen menjadi 3.427.000 m2.
Ke-5 proyek itu adalah Mall at Little Tokyo Jababeka, Summarecon Mall Bekasi 2, Living World Grand Wisata, Markt Lane Sentul, dan Jakarta Premium Outlets Alam Sutera.
“Penyerapan bersih mal-mal di Bodetabek tahun lalu menurun dibanding 2023, dengan tingkat hunian rata-rata 70,9 persen,” tulis analisis Cushman tersebut.
Melihat potensi pertumbuhan keluarga di Debotabek, berbagai sektor ritel terus memperluas keberadaannya, sehingga permintaan kumulatif tahun 2025 diprediksi mencapai 2.410.000 m2.
Namun, karena selesainya berbagai proyek ritel besar itu, tingkat kekosongan mal di Bodetabek diperkirakan meningkat 2,1 persen menjadi 29,7 persen tahun ini.
Kendati demikian, rata-rata harga sewa ruang ritel di Bodetabek pada triwulan akhir 2024 meningkat dibanding triwulan tiga, menjadi Rp462.600/m2/bulan (2,4 persen YoY) dan 0,5 persen tahun ini.