Penyaluran KUR BNI tetap difokuskan pada sektor-sektor produktif seperti perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan perikanan, yang dinilai memberikan dampak riil terhadap perekonomian lokal. Pendekatan ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat sektor yang menopang ketahanan ekonomi nasional.
Baca juga: DPR Dukung Inisiatif Hijau BNI Capai Nol Sampah ke TPA
BNI juga menerapkan strategi berbasis rantai pasok (value chain) untuk mendorong efektivitas pembiayaan. Di samping itu, bank pelat merah ini aktif menyasar UMKM unggulan yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi di berbagai wilayah Indonesia.
“Kami tidak hanya menyalurkan dana, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah. BNI hadir sebagai mitra operasional yang memahami kebutuhan UMKM dan menawarkan solusi pembiayaan yang tepat sasaran,” lanjut Okki.
Dengan dukungan infrastruktur digital yang mumpuni dan strategi penyaluran yang adaptif, BNI optimistis dapat merealisasikan target penyaluran KUR secara maksimal tahun ini.
Baca juga: Setor Tunai di CRM BNI Kini Lebih Untung, Ada Cashback dan Kesempatan Menang Mercedes-Benz
“Kami percaya, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. BNI akan terus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya dalam hal pembiayaan, tetapi juga dalam mendampingi pertumbuhan usaha mereka,” tutup Okki.
Langkah agresif BNI dalam mendorong pembiayaan UMKM ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan dan penguatan ekonomi nasional, terutama di tengah tantangan ketidakpastian global yang masih berlangsung.