“Saya mulai dari pelatihan tingkat kelurahan hingga Kementerian melalui beberapa instansi. Namun, melalui BNI Xpora kami dibantu dalam perluasan akses pasar, dengan cara keikutsertaan business matching hingga pameran ke Hong Kong dan Amerika,” jelas wanita yang akrab disapa Suryani tersebut.
Dukungan BNI Xpora, kata Suryani terbukti sangat bermanfaat, terutama dalam aspek pemasaran dan koneksi dengan pembeli internasional. Dukungan tersebut sangat membantu kalangan pelaku usaha yang belum memiliki tim pemasaran yang memadai.
Baca juga : BNI Raih 2 Penghargaan Alpha Southeast Asia 2024 lewat Solusi Trade Finance dan Transaksi Cross Border
“Kami bahkan tidak memiliki tim sales, tetapi berkat BNI Xpora, kami memiliki jaringan buyer yang luas. Tim BNI sangat aktif membantu mencarikan buyer yang tepat,” tambahnya.
Suryani menambahkan, pihaknya berencana melakukan ekspansi pasar ke empat negara Eropa seperti Swiss, Belanda, Jerman, dan Prancis. Saat ini, ekspor ke Jerman sudah dilakukan tiga kali dalam jumlah kecil, namun sedang dalam proses menuju ekspor dalam skala yang lebih besar.
Berawal dari usaha rumahan dengan dua orang pekerja, kini Kultiva telah berkembang menjadi perusahaan dengan 28 karyawan tetap, serta bekerja sama dengan 12 kelompok koperasi dan UMKM yang masing-masing memiliki sekitar 20 anggota.
“Dalam satu kali produksi, kami bisa menggerakkan puluhan orang dalam rantai pasok,” ujarnya.
Dengan pertumbuhan yang pesat dan dukungan dari berbagai pihak, Kultiva Co optimistis dapat terus memperluas pasar dan membawa produk keripik tempe serta keripik buah lainnya ke lebih banyak negara di dunia.