URBANCITY.CO.ID – Industri pariwisata terutama bagi pembangunan fasilitas destinasi wisata kini dapat mengakses pendanaan melalui securities crowdfunding. Pendanaan ini diberikan kepada Bobocabin.
Kemudahan akses pembiayaan tersebut berkat kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan Bizhare, penyedia platform investasi securities crowdfunding.
Secara perdana, Bobocabin membutuhkan total pendanaan sebesar lebih dari Rp 6,5 Miliar untuk ekspansi bisnis di Desa Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno”, Senin, 5 Februari 2024, mengatakan fasilitasi akses pendanaan ini dilakukan melalui mekanisme securities crowdfunding atau urun dana.
“Dimana pendanaannya berasal partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi investor,” katanya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, dikutip Urbancity.co.id, Kamis, 8 Februari 2024.
Baca Juga: BNI Proaktif Wujudkan Digitalisasi Ekosistem Pariwisata
Menurut Menteri Sandi, securities crowdfunding tersebut merupakan kali pertama untuk fasilitas pariwisata yang diinovasikan dan direpresentasikan oleh Bizhare dan Bobocabin.
Sebanyak lebih dari 190 investor telah melakukan pre-order pendanaan pada Bobocabin Dieng Wonosobo, dengan total lebih dari 23.000 lembar saham atau setara dengan lebih dari Rp 1 miliar.
Jumlah itu diproyeksikan akan terus bertambah. “Kita harapkan semakin banyak terobosan-terobosan investasi ke depan di sektor pariwisata,” ujarnya.