Baca juga: BSD City Lansir Klaster Baru Rumah 3 Lantai di Terravia
BSDE menargetkan marketing sales Rp5,28 triliun dari BSD City saja, dengan Rp3,28 triliun di antaranya berasal dari produk residensial terutama rumah tapak (landed house). Antara lain dari peluncuran klaster baru di proyek berjalan seperti Eonna, Enchante, Terravia, Hiera, kawasan The Zora, Nava Park, dan lain-lain.
“Insentif free PPN (yang diberikan pemerintah sejak November 2023 sampai Desember 2024) masih akan menjadi katalis yang meningkatkan penjualan rumah tapak,” ujarnya.
Sementara properti komersial diharapkan berkontribusi sekitar 31% terhadap target tersebut atau sekitar Rp3 triliun. Kontributor selebihnya diharapkan dari properti lain.
Untuk mencapai target marketing sales Rp9,5 triliun itu, tahun ini BSDE menganggarkan pengeluaran modal atau capital expenditure (capex) Rp4 triliun. “Sumber dananya masih dari internal,” ujarnya. Tahun lalu BSDE menganggarkan capex Rp3 triliun yang dipastikan terpakai sepenuhnya.
Tahun lalu BSDE mengantongi marketing sales Rp9,5 triliun dari target Rp8,8 triliun. Sumbangan terbesar dari properti residensial senilai Rp5,01 triliun atau 53%.
Sebagian besar dari penjualan rumah tapak di berbagai klaster dan kawasan seperti Enchante, Eonna, Hierra, Tanakayu, Terravia, dan Nava Park di BSD City.
BSD City masih menjadi penyumbang terbesar realisasi marketing sales 2023, mencapai Rp57%. Sementara Grand Wisata di Bekasi dan Kota Wisata Cibubur di Gunung Putri (Bogor) menyumbang 9% dan 5%.