Fasilitas rumah bagi pesepakbola merupakan bagian dari keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat agar terus terjaga. Optimalisasi yang dilakukan Bank BTN dengan terus berusaha mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonnesia bisa memiliki hunian yang layak termasuk para atlet.
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menambahkan, pihaknya akan melakukan optimalisasi agar keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat terus terjaga. Optimalisasi yang dilakukan Bank BTN dengan terus berusaha mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonnesia bisa memiliki hunian yang layak termasuk para atlet.
“Kami sudah mengeluarkan produk pembiayaan rumah untuk pekerja formal, pekerja informal dan saat ini kami bersama dengan PSSI berupaya agar para pelaku olahraga pesepakbola juga bisa memiliki rumah impiannya. Kerjasama seperti ini akan kami perluas ke cabang olahraga lainnya,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bank BTN juga menyampaikan persetujuan prinsip pembiayaan KPR kepada pelaku olahraga yaitu Indra Sjafrie (Direktur Teknik PSSI), sehingga produk KPR Pelaku Olahraga sudah siap untuk diberdayakan khususnya bagi atlit sepakbola.
Nixon mengungkapkan, optimalisasi pembiayaan rumah rakyat terus dilakukan perseroan, salah satunya dengan menggelar kembali Akad Massal Serentak KPR dan KUR Bank BTN dengan jumlah 10.000 unit terdiri dari KPR Subsidi, KPR Non Subsidi, Pembiayaan Syariah dan KUR BTN.
“Setelah Akad Massal KPR di Tigaraksa, Banten bulan lalu dengan 10.000 unit. Akad KPR Massal Serentak 10.000 unit juga kami laksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Optimalisasi pembiayaan rumah rakyat dengan Akad Massal KPR & KUR akan terus kami lakukan hingga akhir tahun ini,” papar Nixon.