Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan program perumahan rakyat tahun ini, maka Bank BTN menargetkan penyaluran pembiayaan rumah subsidi baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar 182.250 unit dengan nilai mencapai Rp26,77 triliun.
“Target kami tersebut sekitar 80 persen dari total target pemerintah 2023, baik KPR FLPP maupun KPR Tapera yang berjumlah sekitar 230.000 unit,” jelasnya.
Dia menegaskan, upaya-upaya yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR dan seluruh stakeholder perumahan merupakan sebuah komitmen bersama dalam bentuk sinergi dan kolaborasi positif.
“Bank BTN memiliki peran yang strategis sebagai salah satu BUMN yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah, sebagai agent of development, turut serta membantu kehidupan masyarakat Indonesia secara umum. Upaya ini dalam mendukung terwujudnya Zero Backlog pada tahun 2045,” pungkasnya.