URBANCITY.CO.ID – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengklaim telah berhasil mengurangi impor amonium nitrat sebesar 21% melalui pengoperasian pabrik oleh PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) sejak tahun 2020.
PT KAN merupakan Pabrik Amonium Nitrat BUMN pertama di Indonesia yang terletak di Kawasan Kaltim Industrial Estate (KIE) Bontang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.
Berdirinya PT KAN ini merupakan sinergi apik dari PT Pupuk Kalimantan Timur dengan Dahana. Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi menyambut baik peresmian pabrik ini yang akan menjadi pabrik dengan kapasitas produksi amonium nitrat terbesar di Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan, pangan ke depan menjadi sangat penting bagi semua negara dan produktivitas pangan dalam negeri memerlukan pupuk.
Baca Juga: Bendungan Lolak Sulut Beroperasi, Jokowi: Masa Depan Pengelolaan Air dan Energi
“Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai upaya keras pembangunan Industri Amonium Nitrat ini,” ujar Jokowi, dikutip Urbancity.co.id, Jum’at, 1 Maret 2024.
Hal itu, sambung Presiden Jokowi, penting karena 21% amonium nitrat kita masih impor, dengan dibangunnya pabrik Kaltim Amonitum Nitrat ini akan mengurangi dari 21% impor dikurangi 8%, artinya masih juga 13% kita masih impor.
Dengan selesainya pembangunan Pabrik Amonium Nitrat, maka industri amonium nitrat mampu meningkatkan produktivitas di bidang pangan untuk menjadi semakin mandiri.
Presiden mengaku senang pabrik ini selesai dan nanti bisa nambah bahan baku pembuatan pupuk di tanah air terutama NPK. “Kita harapkan industri Kaltim Amonium Nitrat ini kemandirian kita, produktivitas kita di bidang pangan menjadi lebih mandiri,” imbuhnya.