URBANCITY.CO.ID – Desa Sedari, Karawang, bukan hanya dikenal sebagai kawasan pesisir yang subur dengan hasil laut, tetapi juga menyimpan potensi ekonomi baru dari jasa pemandu mancing.
Seorang warga yang berprofesi sebagai pemandu memancing mengungkapkan, peluang ini kini menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup menjanjikan bagi masyarakat pesisir.
Menurutnya, permintaan jasa pemandu mancing semakin meningkat, terutama dari pemancing luar daerah yang ingin merasakan sensasi memancing di tengah laut Karawang.
“Yang dicari itu bukan sekadar ikan, tapi sensasi memancingnya. Dan di Sedari banyak spot favorit yang disukai pemancing,” jelasnya.
Spot-spot potensial yang sering menjadi tujuan pemancing berada di sekitar perairan Riksendari hingga kawasan timur Desa Sedari.
Wilayah ini terkenal dengan kelimpahan ikan dan keindahan alamnya sehingga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancing.
Untuk mendukung jasa ini, sang pemandu menggunakan perahu miliknya sendiri.
Dalam sekali perjalanan, ia biasanya berangkat sejak pukul 3 pagi dan kembali pada sore hari. Namun, bila ada permintaan khusus, pemancing juga bisa bermalam di tengah laut.
Tarif yang ditawarkan pun cukup signifikan, yakni mulai dari Rp1,5 juta untuk satu kali perjalanan sehari penuh. Biaya tersebut mencakup sewa kapal dan jasa pemanduan.
Namun, pengeluaran terbesar terletak pada kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) yang bisa mencapai 20–30 liter per sekali perjalanan.
Di era digital, promosi jasa ini juga semakin mudah. Sang pemandu aktif memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga TikTok untuk memperkenalkan layanan dan menjangkau lebih banyak pemancing dari berbagai daerah.