“Sumatera Utara merupakan provinsi yang kaya dan indah, dengan berbagai daya tarik wisata seperti Danau Toba yang kita banggakan, kebudayaan suku Batak, dan nilai estetik Tenun Ulos yang saya yakin memiliki daya tarik besar bagi wisatawan,” tambahnya.
Keikutsertaan Indonesia di ITB Berlin juga menjadi momen penting untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam mencapai target penjualan.
Baca Juga: Disparekraf DKI, Kemenpar dan Polda Metro Jaya Sosialisasi Kebijakan selama Ramadan dan Hari Raya
“Dengan kolaborasi yang baik, bersama kita bisa menciptakan kontribusi sektor pariwisata yang lebih besar dan berkelanjutan demi kemajuan perekonomian Indonesia,” kata Widiyanti.
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, menjelaskan bahwa meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, target potensi transaksi di ITB Berlin 2025 ditetapkan sebesar 300.000 pengunjung dan target devisa sebesar Rp8 triliun.
Meskipun sedikit menurun dari tahun sebelumnya, diharapkan hasil yang diperoleh tetap signifikan untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2025, yaitu 14 juta hingga 16 juta orang.
“Semua program ini kami laksanakan untuk mengangkat dan mempertahankan destinasi wisata Indonesia di dunia internasional,” ungkap Made. Pada acara ini, Menteri Widiyanti didampingi oleh tim Kementerian Pariwisata dan perwakilan KBRI Berlin. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS