“Sebelum ada rusun, mahasiswa dan para peneliti yang melakukan penelitian di Karangsambung, harus menginap di rumah warga atau di penginapan yang jauh dari lokasi penelitian,” ujar Iwan.
YPGK didirikan para alumni geologi dari ITB untuk meningkatkan kualitas pendidikan geologi di Indonesia. Yayasan berfokus pada penyediaan fasilitas pendidikan geologi di Laboratorium Alam Karangsambung.
Karangsambung dikenal sebagai kawasan cagar alam geologi yang memiliki nilai ilmiah tinggi, dan sering digunakan sebagai lokasi praktikum lapangan oleh berbagai universitas di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Sudah Bangun 278 Rusun di Jateng, 150 Rusun untuk Lembaga Pendidikan Keagamaan
Pekan lalu Kementerian PUPR melalui Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto juga meresmikan rusun untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) di Semarang, Jawa Tengah, disusul rusun untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Pekanbaru beberapa hari lalu.
Peresmian dua rusun Universitas Muhammadiyah itu dilakukan Iwan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, yang merupakan orang Muhammadiyah.
Kedua rusun Universitas Muhammadiyah itu masing-masing dibangun 3 lantai mencakup 43 unit hunian yang bisa menampung 168 mahasiswa.
Setiap rusun sudah dilengkapi meubelair berupa meja kerja standar rusun 168 unit, kursi standar rusun 168 unit, lemari 1 pintu standar rusun 4 unit, lemari 2 pintu atas bawah standar rusun 82 unit, tempat tidur susun 82 unit dan tempat tidur tunggal 4 unit.