Dengan kontribusi industri penjaminan ditambah dukungan pemerintah, UMKM dapat tumbuh dan berkembang. Peta jalan industri penjaminan itu fokus pada tiga hal.
Pertama, availability dengan attractiveness sektor UMKM bagi lembaga pembiayaan. Kedua, accessibility dengan meningkatkan akses dan informasi sektor UMKM kepada sistem perkreditan. Ketiga, ability dengan membangun kapasitas kredit dan manajemen risiko bagi sektor UMKM.
Baca juga: OJK: Tak Ada Kewajiban Bank Alokasikan 30 Persen Kredit untuk UMKM
Peta Jalan akan diimplementasikan melalui beberapa program strategis yang terbagi dalam tiga fase. Yakni, penguatan fondasi (Fase 1) yang program strategisnya akan dilakukan pada 2024-2025.
Kemudian, konsolidasi dan menciptakan momentum (Fase 2) yang program strategisnya akan dilakukan pada 2026-2027. Terakhir, penyesuaian dan pertumbuhan (Fase 3) yang program strategisnya akan dilakukan pada tahun 2028.
Pada acara itu dilakukan peresmian tagline dan logo baru yang menjadi identitas resmi industri penjaminan yang merupakan inisiatif Asippindo. Tagline-nya “Aman Bersama Penjaminan,” didukung logo yang menggambarkan perisai sebagai simbol perlindungan.
Kemudian figur dua orang dan tangan yang mewakili tiga pihak dalam mekanisme penjaminan. Yakni, penerima jaminan (kreditur), terjamin (debitur baik perseorangan maupun UMKM), dan penjamin (perusahaan penjaminan).
Selain itu dilaksanakan pula seminar, dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Jamkrindo (perusahaan penjaminan kredit pusat) dan seluruh Jamkrida (daerah) dari 18 provinsi. Nota Kesepahaman mencakup kerja sama dalam penjaminan bersama (co-guarantee), serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor penjaminan.