URBANCITY.CO.ID – Seiring dengan perubahan iklim yang kian tak menentu, pembangunan industri berkelanjutan dan ramah lingkungan pada berbagai sektor telah menjadi tuntutan global. Untuk itu, Kementerian Perindustrian menggagas konsep Eco-Industrial Park (EIP).
EIP tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi, tetapi juga lingkungan, sosial, dan efisiensi sumber daya. Dengan fokus ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai target Net Zero Emission Tahun 2050.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi mengungkapkan, meskipun di tengah situasi ekonomi global yang melambat, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan yang stabil, terutama dalam sektor manufaktur.
Capaian positif tersebut merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam menggerakkan industri dalam negeri. Selain itu, pengembangan kawasan industri ramah lingkungan menjadi fokus penting dalam meningkatkan investasi dan daya saing Indonesia.
Baca Juga: Pacu IKM Raih Sertifikat Halal, Kemenperin Dukung Batik Haji Nasional
Awal Maret lalu, dilaksanakan penandatanganan Final Event Global Eco-Industrial Parks Programme – Indonesia (GEIPP-Indonesia) Phase I serta peluncuran Phase II, yang menjadi momentum penting dalam upaya menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan Indonesia.
Menurut Doddy Rahadi, hal itu merupakan wujud nyata dari hasil kerja sama antara Kemenperin dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan Kedutaan Besar Konfederasi Swiss.
“Kami memberikan apresiasi yang mendalam atas kerja sama ini karena telah berhasil mengantarkan program GEIPP sejak tahun 2019 hingga saat ini. Kegiatan ini menandai akhir dari fase pertama dan awal fase kedua dari program tersebut,” tuturnya, dikutip Urbancity.co.id dari laman Kemenperin, Senin, 18 Maret 2024.