Ke depan, prospek perekonomian nasional juga dinilai masih akan memiliki capaian optimal dengan ditunjukkan oleh angka purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Indonesia yang terus berada di level ekspansif pada Januari 2024 sebesar 52,9.
Hal tersebut memberikan optimisme bahwa geliat ekonomi nasional semakin membaik, dan menjadi modal bagi pencapaian target ekonomi mendatang seiring dengan proyeksi perbaikan ekonomi global.
Berbagai lembaga memprediksi pertumbuhan Indonesia sampai tahun 2025 seperti IMF masih memprediksi kita di angka 5 persen, kemudian World Bank antara 4,9-5 persen, dan OECD di angka 5,2 persen. “Angka tersebut jauh di atas rata-rata proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia,” tambahnya.
Bahkan, di atas pertumbuhan ekonomi emerging market seperti Tiongkok. “Oleh karena itu, kebijakan berkelanjutan yang diambil menjadi kunci pertumbuhan perekonomian ke depan walaupun kita menyadari ada risiko-risiko ke depan,” tandas Airlangga.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS