URBANCITY.CO.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan kinerja industri perhiasan, yang dikenal memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi.
Dalam upaya ini, Kemenperin bersama berbagai pemangku kepentingan berkomitmen untuk memberikan wadah dan akses bagi pelaku industri perhiasan dalam mempromosikan produk unggulan mereka serta memperluas jaringan bisnis.
Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, menekankan pentingnya industri perhiasan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekspor, serta pengembangan budaya dan kearifan lokal, industri ini memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global,” ungkapnya dalam keterangan resmi di Jakarta.
Baca Juga: Kemenperin Perkuat Pengawasan Industri dengan Pelantikan 30 Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Kemenperin mencatat bahwa nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga Indonesia pada Desember 2024 mencapai USD 435 juta, meningkat 17,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara kumulatif, nilai ekspor untuk tahun 2024 mencapai USD 5,5 miliar.
Ia menambahkan, “Kami memiliki optimisme yang tinggi terhadap peningkatan ekspor industri perhiasan di tahun 2025, dengan harapan kondisi perekonomian global dapat semakin membaik.”
Industri perhiasan kini tengah mengalami transformasi, seiring dengan perubahan gaya hidup, teknologi, dan tren pasar global.
Reni menjelaskan, perhiasan tidak hanya sekadar aksesori tetapi juga mencerminkan warisan budaya, keberlanjutan, dan modernitas.