Sementara itu, President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto menyampaikan rasa banggga menjadi bagian dari proyek pengembangan inovasi bahan bakar tersebut.
Baca Juga: PHE Terus Gali Potensi di Ajang IOGP 2023
Pihaknya, berkomitmen menyediakan kendaraan hidrogen teknologi terdepan dan bersama-sama memastikan mekanisme pengisian hidrogen yang cepat, efisien dan aman.
“Semoga stasiun pengisian hidrogen ini akan menjadi contoh dan menjadi model bagi proyek serupa di masa mendatang,” ucap Nandi Julyanto.
Dannif menambahkan, SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen.
Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, HRS ini nantinya akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.
Pertamina NRE memiliki aspirasi tidak hanya menjadi pemain domestik tapi juga melayani pasar ekspor hidrogen pada tahun 2031 – 2040.
“Hidrogen menjadi salah satu portfolio bisnis hijau masa depan Pertamina dan Indonesia sangat berpotensi menjadi pemain utama sektor ini di tingkat regional,” pungkas Dannif.
Comments 2