Program ini sendiri telah berlangsung secara intensif sejak bulan Maret lalu yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal tahun 2024 lalu.
Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti Material/Spare Readiness, dan Station and Manpower Readiness.
Baca Juga: Bakal Melonjak Saat Mudik Lebaran, Garuda Siapkan 1,4 Juta Kursi
Kemudian, GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.
Dalam aspek pelayanan penumpang, Garuda Indonesia juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya sebanyak 2 kali dan snack sebanyak 1 kali. Bahkan, improvisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi.
Berkaca pada pelaksanaan penerbangan Haji tahun sebelumnya yakni lebih dari 20% dari total seluruh jemaah yang diantar oleh Garuda merupakan kategori lanjut usia (lansia).
Sehingga pada tahun ini, Garuda Indonesia juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat untuk dari dan menuju asrama.
Upaya tersebut ditunjangan dengan perlengkapan penunjang kenyamanan pada saat melaksanakan penerbangan seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi.
Baca Juga: Peluang IKM Batik Rebut Pasar Seragam Haji Indonesia Terbuka Lebar
“Pada musim Haji 2024 ini kami menambah jumlah petugas darat hingga 10% dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya untuk para calon jemaah melaksanakan perjalanan ibadah hajinya,” paparnya.