Selain itu, sambung dia, pengguna jalan tol dapat menggunakan fasilitas lengkap lainnya yang tersedia di setiap rest area baik yang permanen maupun sementara.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mengantisipasi lonjakan trafik pada arus balik, Hutama Karya juga menyiapkan beberapa antisipasi, meliputi pengalihan arus lalu lintas; penambahan lajur keluar di beberapa gerbang tol; dan penguraian antrian dengan flag man.
Baca Juga: Progres RSUP Ngoerah Bali Garapan Hutama Karya Capai 99,47 Persen
Selain itu, pendirian Pos Pantau bekerjasama dengan pihak Kepolisian daerah setempat serta memberlakukan penerapan pembatasan operasional angkutan barang khususnya mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih.
Lalu, mobil barang dengan kereta tempelan / gandengan, dan yang mengangkut bahan galian, bahan tambang, bahan bangunan atau hasil perkebunan.
Ajdib menyebut, pembatasan operasional khususnya mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih ini diterapkan hingga Selasa, 16 April 2024 Pukul 08.00 WIB, dengan tujuan kelancaran lalu lintas, keselamatan, keamanan dan ketertiban selama arus mudik/balik Lebaran.
Melalui Operasi Simpatik dan beberapa antisipasi tersebut, Hutama Karya berharap bahwa arus balik akan berjalan dengan lancar, sama seperti arus mudik Lebaran, sehingga pengguna jalan tol tetap dapat menikmati perjalanan.
“Kami terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kepolisian/Dinas Perhubungan Pemerintah setempat dan pihak lainnya untuk memastikan pengguna jalan tol dapat melakukan perjalan kembali dengan aman dan nyaman di tol Trans Sumatera,” tutup Adjib.