URBANCITY.CO.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia baru saja mencapai sebuah pencapaian penting dengan mendorong Apple untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di tanah air.
Langkah ini merupakan bagian dari kesepakatan investasi antara Kemenperin dan Apple untuk periode 2023-2029. Dengan adanya fasilitas ini, Indonesia akan menjadi negara kedua di dunia dan yang pertama di Asia yang memiliki pusat R&D Apple.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, “Selama ini, Apple hanya membangun fasilitas R&D di Amerika, hanya satu negara di luar Amerika yaitu Brazil. Kita akan menjadi negara kedua di luar Amerika dan negara pertama Asia yang memiliki Apple R&D.”
Fasilitas R&D ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri nasional dan memperkuat kapasitas riset serta inovasi di dalam negeri.
Baca Juga: Kemenperin Perkuat Pengawasan Industri dengan Pelantikan 30 Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Selain itu, program ini juga akan menciptakan banyak lapangan kerja dan memberikan kesempatan bagi para ahli serta mahasiswa di perguruan tinggi untuk terlibat dalam proses riset dan pengembangan.
Agus menambahkan bahwa keputusan Apple untuk membangun fasilitas R&D di Indonesia didasarkan pada keyakinan bahwa sumber daya manusia (SDM) di Indonesia sudah siap untuk mendukung operasional pusat tersebut.
Pendirian R&D Center ini juga akan melibatkan 15 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, seperti ITB, UI, UGM, dan ITS, yang tergabung dalam Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC).