Mereka semakin aktif menambah tenaga kerja untuk meningkatkan kapasitas produksi. Contohnya, perusahaan Ontide dari Korea Selatan dan Korrun dari Vietnam telah merekrut lebih banyak pekerja Indonesia.
Baca Juga: Kemenperin Tingkatkan Layanan Industri Melalui Operational Excellence
Namun, tidak semua perusahaan mengalami pertumbuhan. PT Pancaprima Ekabrothers mengalami penurunan jumlah pekerja sebesar 10,9%.
Di sisi lain, Adidas sedang menjajaki kemungkinan membuka pabrik baru di Indonesia melalui mitra lokal seperti PT Adonia dan PT Aroma.
Kementerian Perindustrian mencatat bahwa kinerja ekspor alas kaki dan pakaian Indonesia semakin kuat sepanjang tahun 2024. Total ekspor untuk kedua sektor ini mencapai USD11,2 miliar, naik 9,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Amerika Serikat tetap menjadi pasar terbesar, menyerap 60% ekspor pakaian Indonesia. Untuk alas kaki, ekspor ke AS melonjak 24,6%, setara dengan USD2,9 miliar.
Baca Juga: Kemenperin Tingkatkan Distribusi Bahan Pokok, Penuhi Kebutuhan Ramadan
Kementerian Perindustrian melihat tren positif ini sebagai peluang besar untuk memperkuat industri dalam negeri. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memberikan dampak positif yang luas.
“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dan memperkuat infrastruktur industri agar Indonesia semakin menjadi mitra strategis dalam rantai pasok global,” tegas Febri.