Lebih lanjut, Presiden menyoroti berbagai konflik global yang menunjukkan bahwa negara-negara besar bisa runtuh jika tidak memiliki sistem pertahanan yang kuat. Ia menyebutkan bahwa banyak negara makmur yang kini diinvasi dan dihancurkan.
“Kita bersyukur berapa tahun ini bisa dikatakan 25, 30 tahun lebih kita bersyukur, kita harus bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain,” kata Presiden.
Baca Juga: April Presiden Prabowo Resmikan Revitalisasi Wisma Atlet
Dalam kesempatan ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaporkan bahwa pengarahan dihadiri oleh 1.004 perwira menengah dan tinggi dari berbagai matra serta tingkatan, mulai dari pangkat mayor hingga jenderal berbintang empat.
Panglima TNI juga mengapresiasi perhatian Presiden terhadap pengembangan TNI, termasuk pembentukan Batalyon Teritorial, peningkatan jumlah Batalyon, serta modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista).
“TNI akan terus berkomitmen dan loyal untuk melaksanakan program prioritas nasional sebagai penjabaran dari Asta Cita kedua yang Bapak canangkan. TNI mengambil peran aktif dalam mendorong terwujudnya ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada di wilayah-wilayah seluruh Indonesia,” ujar Panglima.
Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan, TNI telah meningkatkan operasi pengamanan perbatasan yang berhasil menggagalkan berbagai upaya penyelundupan, termasuk narkoba dan perdagangan manusia. Selain itu, TNI juga terus memperkuat peran diplomasi militer melalui kerja sama regional, latihan bersama, dan operasi bantuan kemanusiaan.