Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengemukakan, Bendungan Pamukkulu dapat mensuplai air untuk jaringan irigasi Pamukkulu seluas 6.430 hektar.
“Manfaat lain sebagai penyedia air baku untuk Kabupaten Takalar sebesar 160 liter per detik. Dapat mereduksi dan mengendalikan ancaman banjir seluas 1.337 ha, memiliki potensi menjadi pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,3 MW. Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk pariwisata,” terang Bob.
Baca juga: Cegah Krisis Air dan Reduksi Banjir, Presiden Resmikan Bendungan Ameroro
Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Irwan Darmawan Aras mengapresiasi selesainya pembangunan Bendungan Pamukkulu. “Dalam lima tahun terakhir sudah ada tiga bendungan di Sulsel yang diresmikan. Kita berharap bendungan berikutnya Jenelata bisa selesai pada waktu yang sudah ditentukan tahun 2028,” katanya.
Nasir, Sekretaris Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air Pamukkulu Sejahtera, berharap Bendungan Pamukkulu bisa meningkatkan intensitas tanam di Takalar.
“Mudah-mudahan dengan air dari bendungan ini, produktivitas hasil pertanian di Takalar yang biasanya sekitar lima ton per hektar bisa naik menjadi delapan ton,” harapnya.
Pembangunan Bendungan Pamukkulu menelan biaya Rp1,83 triliun melalui dua paket pekerjaan. Kontraktornya PT Wijaya Karya (Persero)-PT Daya Mulia Turangga (KSO), dan PT Nindya Karya-PT Virama Karya Wilayah V.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS