URBANCITY.CO.ID – Pinhome, pionir platform end-to-end properti di Indonesia, kembali merilis laporan terbaru berjudul Pinhome Indonesia Residential Market Report 2024 & Outlook 2025. Laporan ini mengungkap temuan kunci pasar properti, termasuk pencarian rumah, pertumbuhan inventori, dan dampak kebijakan pemerintah 2024 yang membuka peluang kepemilikan rumah bagi generasi muda.
Tahun lalu, sektor properti menunjukkan dinamika positif dengan total inventori yang tumbuh hingga 130%, terutama di wilayah dengan infrastruktur strategis. Pencarian rumah juga meningkat di semua segmen, dengan rumah sederhana memimpin pertumbuhan hingga 149%. Meskipun suku bunga Bank Indonesia (BI) fluktuatif, transaksi KPR dan KPA tetap tumbuh sebesar 60%, dengan KPR Take Over mendominasi 63%.
“Sama dengan tahun 2024, prospek pasar properti di tahun 2025 juga menunjukkan peluang positif, yang kemungkinan besar akan didorong oleh kebijakan-kebijakan baru. Kami optimis akses kepemilikan rumah dapat tetap terbuka khususnya bagi Milenial dan Gen Z – generasi yang selama ini disebut sulit memiliki rumah,” ungkap Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome.
Pinhome memprediksi beberapa tren properti residensial di 2025. Pertama, keselarasan antara program 3 Juta Rumah dan permintaan rumah sederhana. Permintaan rumah sederhana (di bawah 200 juta rupiah) di Kabupaten Tangerang melonjak, terutama di kecamatan seperti Sepatan, Pasar Kemis, dan Rajeg, yang tumbuh 120% secara tahunan.
Baca juga : Bos BTN: Skema KPR 35 Tahun Permudah Gen Z Miliki Hunian