URBANCITY.CO.ID – Industri kulit dan alas kaki Indonesia kini telah menunjukkan kemampuannya bersaing di pasar global dengan produk berkualitas tinggi. Pertumbuhan sektor ini didorong oleh tingginya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Menurut data dari World Footwear Yearbook 2023, Indonesia berada di posisi lima besar negara produsen alas kaki, dengan total produksi mencapai 807 juta pasang, di mana 445 juta pasang diekspor ke berbagai negara. Ini menunjukkan bahwa 55,4 persen dari total produksi alas kaki Indonesia diminati oleh konsumen internasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, “Ini menunjukkan bahwa tenaga kerja serta industri alas kaki dalam negeri memiliki produktivitas dan kemampuan yang tinggi. Peran SDM yang kompeten menjadi salah satu faktor pemicu kinerja industri kulit dan alas kaki nasional berhasil mampu bersaing di kancah internasional.”
Baca Juga: Kemenperin Minta IKM Alas Kaki Genjot Kemampuan
Kementerian Perindustrian pun berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan industri saat ini.
“Kami terus mendorong kinerja industri nasional melalui penyiapan SDM yang kompeten dan berdaya saing global sehingga SDM kita kompetitif tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan.
Dalam upaya ini, Kemenperin melalui BPSDMI sedang menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Sri Lanka, khususnya dengan Kementerian Luar Negeri dan Export Development Board (EDB) Sri Lanka.