“Ngekos di sekitar kampus rata-rata Rp500 ribu per bulan, di rusun ini hanya Rp300 ribu. Saya berharap rusun seperti ini bisa dibangun di daerah lain di seluruh Indonesia,” katanya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan, berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III, Rusun UMRI dibangun selama 2022–2023 sebanyak 43 unit yang bisa menampung 168 orang.
Direktur Badan Usaha Milik Kampus UMRI Firdaus menyebutkan, UMRI akan membentuk tim pengelola agar rusun dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dipelihara dengan baik. “Kami juga telah menyusun tata tertib penghuni, dan meminta para mahasiswa menjaga dan merawat aset rusun dan meubelairnya,” katanya.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS