“Guna menjawab permasalahan tersebut, pemerintah perlu mengambil langkah strategis. Salah satunya melalui penyederhanaan proses PBG dengan melansir variasi purwarupa rumah sederhana. Melalui upaya ini, diharapkan para pelaku usaha perumahan khususnya rumah subsidi bisa terbantu,” ujarnya seperti dikutip keterangan tertulis Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan, Kamis (4/4/2024).
Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur menambahkan, pihaknya bersama sejumlah asosiasi pengembang perumahan menyusun desain prototipe rumah subsidi itu.
Beberapa asosiasi pengembang mengajukan usulan, seperti REI, Apersi, Himperra, PIN, dan Aperindo. Setelah disepakati, desain purwarupa rumah MBR itu akan ditetapkan melalui SE Direktur Jenderal Perumahan dan dicantumkan dalam SIMBG.
Desain purwarupa rumah MBR yang saat ini dikembangkan, lanjut Fitrah, telah mendapat review dari para ahli dan pihak terkait, guna memastikan pemenuhan standar teknis dari sisi strutural, arsitektural, serta mechanical, electrical, and plumbing (MEP).
Desain rumah itu juga diharapkan telah memenuhi konsep tahan gempa dan green housing, dengan mempertimbangkan kondisi geologis dan geografis, kebutuhan pembangunan dan kemudahan pelaksanaan konstruksi.
“Desain purwarupa rumah sederhana yang baru diharapkan bisa membantu mempercepat persetujuan PBG (di daerah), sehingga melancarkan suplai rumah bagi MBR,” jelasnya.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS






