Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto mengungkapkan, total hingga saat ini Kementerian PUPR telah membangun 2.300 tower rusun di seluruh Indonesia, termasuk 12 tower rusun untuk Universitas Muhamadiyah.
Sebanyak 12 tower rusun untuk Universitas Muhammdiyah itu tersebar di Aceh, Riau, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Iwan tidak menyebutkan periode pembangunan 2.300 tower rusun itu, apakah di era pemerintahan Jokowi saja atau sejak PUPR pertama kali membangun rusun di Jakarta. Yang jelas rusunawa UMJ dibangun melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Ditjen Perumahan.
Rusunawa satu tower setinggi tiga lantai itu memiliki 36 unit hunian tipe 24 termasuk 2 unit untuk difabel. Rusunawa mampu menampung 140 orang.
Saat ini rusunawa itu sudah dihuni mahasiswa dan mahasiswi UMJ. Rusunawa telah dilengkapi meubelair, suplai air bersih, sistem pengolahan air limbah, sistem proteksi kebakaran, mekanikal elektrikal, sistem pengelolaan sampah, dan penangkal petir, musala, kantin, dan aula.
Rusunawa UMJ dibangun dengan biaya Rp17,4 miliar sejak Desember 2022 hingga Desember 2023, dengan dana dari APBN. Kontraktor pelaksananya PT Bangun Atma Persada, dengan konsultan manajemen konstruksi PT Adhikara Mitracipta.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS