“Selain seminar pembuka dan berbagai kegiatan lain, WJES 2024 menyelenggarakan Call for Recommendative Papers dimana para pengkaji, peneliti, dan praktisi diundang menyumbangkan ide-ide bernas bagi percepatan pembangunan ekonomi Jabar di berbagai sektor dari beragam sudut pandang,” kata Prof Fani.
Baca juga: Manufaktur Tetap Mendominasi Ekspor Nasional, Menperin: Kinerja Gemilang!
Melalui WJES 2024, ISEI ingin mengawal komitmen pemerintah dalam meningkatkan investasi di kawasan pertumbuhan Rebana dan Jabar Selatan, melalui penerbitan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Di kawasan pantai selatan (Pansela) Jawa Barat terdapat tiga sektor perekonomian yang menjadi fokus. Yakni perkebunan, perikanan, dan pariwisata.
“Kawasan Rebana Metropolitan mengembangkan 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI) dan membuka peluang bagi pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Keberadaan dua kawasan pertumbuhan itu diharapkan dapat menyerap tenaga kerja, sekaligus mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sehingga dapat menghadirkan kemakmuran dan pemerataan pembangunan bagi masyarakat Jawa Barat,” jelas Prof Fani.
Selain itu keberadaan Kawasan Rebana Metropolitan juga akan memperkuat sektor manufaktur Jawa Barat, yang selama ini telah menjadi primadona nasional, dimana Jawa Barat menyumbang hampir 29% PDB Industri Pengolahan Nasional.
“Sektor-sektor ekonomi unggulan Jawa Barat tersebut harus terus kita pertahankan dan tingkatkan kinerjanya,” tegasnya.