URBANCITY.CO.ID – PT Brantas Abipraya (Persero), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi, menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan laporan keuangan per 31 Desember 2024. Perusahaan ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 13,37 triliun, meningkat tajam dari Rp 9,17 triliun pada tahun sebelumnya.
Kinerja keuangan yang solid ini pun mendapatkan pengakuan dengan rating A- dari Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), yang menegaskan bahwa kondisi keuangan perusahaan berada dalam keadaan baik.
Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, mengungkapkan bahwa meskipun perusahaan ini awalnya tidak besar, mereka terus berinovasi dan beradaptasi untuk bersaing di industri konstruksi yang semakin berkembang di Indonesia.
Selain pendapatan yang meningkat, Brantas Abipraya juga mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan. Total aset perusahaan naik sebesar Rp 466 miliar atau 5,02%, mencapai Rp 9,74 triliun pada akhir 2024, dibandingkan dengan Rp 9,28 triliun di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan, Brantas Kebut Proyek Bendungan Bulango Ulu
Kenaikan ini didorong oleh peningkatan aset lancar dari Rp 5,15 triliun pada 2023 menjadi Rp 5,82 triliun di tahun berikutnya.
Dalam empat tahun terakhir, Brantas Abipraya menunjukkan pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) yang mengesankan. Kontrak baru meningkat dengan CAGR 23,06%, pendapatan usaha tumbuh 26,87%, dan laba bersih melonjak dengan CAGR 40,54%.
Pertumbuhan aset juga mencatatkan CAGR 11,82%, sementara ekuitas mengalami kenaikan CAGR 14,53% selama periode yang sama. Dian Sovana menambahkan bahwa perusahaan telah membangun cash flow yang kuat untuk mendanai proyek-proyek mendatang, mencerminkan bahwa bisnis mereka berjalan dengan baik.