URBANCITY.CO.ID – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berkomitmen mendukung industri dalam negeri dengan menggunakan material produk dalam negeri. Hal ini dibuktikan dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
RDMP Balikpapan merupakan proyek terbesar yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) – anak perusahaan KPI – dengan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 35%.
“Penggunaan produk dalam negeri pada proyek RDMP Balikpapan merupakan bentuk dukungan KPI untuk juga mengembangkan industri dalam negeri,” jelas Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen, dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).
BACA: Kilang Pertamina Plaju Genjot Produksi Avtur, Dukung Keberangkatan Haji 2024
Proyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini. Nilai investasi proyek ini sebesar US$7,4 miliar. Penggunaan produk dalam negeri dalam proyek ini, kata Hermansyah, tentunya memberikan efek ganda bagi industri dalam negeri.
“Tujuan proyek RDMP Balikpapan salah satunya adalah meningkatkan kompleksitas kilang. Hal ini dapat dicapai dengan peningkatan teknologi pengolahan dan pemrosesan dalam kilang. Namun, KPI juga berkomitmen menggunakan produk dalam negeri. Dengan demikian proyek ini juga menimbulkan dampak langsung bagi industri dalam negeri,” terang Hermansyah.
Seperti halnya proyek-proyek di industri migas lainnya, proyek ini juga melibatkan material dan peralatan berteknologi tinggi. Mesi demikian, menurut Hermansyah, KPI juga tetap memprioritaskan penggunaan produk-produk dalam negeri dalam proyek tersebut.