“Tahun 2024 akan membawa berbagai tantangan. Namun, kami tetap berpegang teguh pada upaya untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada, serta terus menhttps://urbancity.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Post-1.pngg inovasi dan integritas dalam memberikan layanan pembiayaan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Margono.
Pencapaian ini juga tercermin dari pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada tahun 2023, yang mencapai Rp42,3 triliun atau naik sebesar 20,7 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 senilai Rp35,1 triliun. Begitu pun jumlah unit yang dibiayai, pada tahun 2023, FIF membukukan pembiayaan untuk 3,2 juta unit atau naik sebesar 15,0 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 2,7 juta unit.
Baca Juga:Usulan KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, Menag Optimistis Didukung Banyak Pihak
Pertumbuhan juga dapat dilihat dari jumlah Net Service Asset (NSA) yang dikelola oleh FIF pada tahun 2023, mencapai Rp40,3 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 11,6 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp36,1 triliun.
Melihat tingkat kesehatan perusahaan, Non-Performing Finance (NPF) FIF pada tahun 2023 mencapai 0,98 persen. Berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut menempatkan FIF dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWSÂ






