”Menabung adalah bagian dari nilai kepramukaan yang melatih disiplin, hidup hemat, dan ketangguhan karakter. Fakta bahwa 59 juta pelajar Indonesia telah memiliki tabungan lebih dari Rp32 triliun menunjukkan kebiasaan baik ini tidak hanya memperkuat kemandirian generasi muda, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Mahendra.
OJK juga berupaya untuk memastikan akses yang setara bagi calon konsumen/konsumen penyandang disabilitas.
”Hari ini merupakan bukti nyata komitmen kami bersama Kemenkeu, BI, dan LPS untuk menyiapkan generasi muda yang cerdas keuangan sekaligus mendorong kesetaraan bagi saudara-saudara kita yang difabel. Melalui Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya (Setara), kami ingin memastikan seluruh penyelenggara jasa keuangan memberikan akses yang setara bagi difabel untuk dapat menikmati layanan keuangan dengan aman dan nyaman,” kata Friderica.
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia (Wamenkeu), Thomas A.M. Djiwandono, memotivasi peserta Pramuka agar berani bermimpi untuk menjadi generasi hebat penerus bangsa. Sebagaimana yang dilakukan pendahulu-pendahulu Indonesia, generasi muda harus bermimpi dan melihat jauh ke depan, kemudian bekerja keras untuk meraih mimpi dan cita-cita tersebut.
Baca juga: SeaBank Indonesia Ajak Pentingnya Perempuan Memiliki Kemandirian Finansial
“Jangan pernah lupa bermimpi dan juga bekerja keras untuk mencapai mimpi itu,” pesannya. Wamenkeu Thomas juga mengajak para peserta Pramuka untuk terus menabung dan memanfaatkan uang dengan bijak, agar bisa membantu orang tua dan orang lain, menggerakkan perekonomian, serta membangun negeri dan nusa bangsa.