Begitu pula indeks literasi keuangan syariah, masih sangat rendah, mencapai 39,11 persen. Artinya baru sekitar 39 persen populasi yang ngeh dengan keuangan syariah. Gap antara literasi dan inklusi keuangan syariah sangat besar, mencapai 26,33.
Baca juga: OJK dan BI Teken MoU dengan MUI Perkuat Jasa Keuangan Syariah
Friderica menyatakan, OJK akan makin mengintensifkan kegiatan literasi dan inklusi keuangan bagi kelompok yang literasi dan inklusi keuangannya masih rendah.
Selain keuangan syariah, yang masih rendah inklusi dan literasi keuangannya dibanding inklusi dan literasi keuangan nasional, adalah penduduk di perdesaan, penduduk kelompok umur 15-17 tahun dan 51-79 tahun, dan penduduk dengan pendidikan SD/sederajat ke bawah.
Kemudian juga penduduk yang tidak/belum bekerja, pelajar/mahasiswa, petani/peternak/pekebun/nelayan, dan pekerja selain pegawai/profesional/pengusaha/wiraswasta/pensiunan/purnawirawan.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS