Makam Syekh Kudus Janapura: Mengungkap Sejarah dan Karomah di Pesisir Sedari, Karawang

URBANCITY.CO.ID – Makam keramat yang diyakini sebagai makam pendiri Desa Sedari, Syekh Kudus Janapura bin Syekh Ahmad Zaenal, berdiri kokoh di pesisir Karawang.

Sosok yang dikenal sebagai salah satu wali Allah dan murid Sunan Gunung Jati ini menjadi pusat ziarah bagi masyarakat. Makam ini bukan hanya tempat bersemayamnya Syekh Kudus Janapura, tetapi juga tempat peristirahatan terakhir bagi orang tua, kakak, dan kerabat dari garis keturunannya.

Rasna (45), yang merupakan pengurus makam dari garis keturunan Syekh Kudus Janapura, menjelaskan bahwa pengelolaan makam ini diwariskan secara turun-temurun.

Saat ini, istrinya, Resna Wati, yang merupakan anak terakhir dari Bapak Rerbun Dipura atau Bah Wiryo, memegang tanggung jawab tersebut.

Tim KKN Jurnalistik UIC tengah mewawancarai penjaga makam yang bernama Rasna (14/8)

Menurut cerita yang diwariskan dari generasi ke generasi, Syekh Kudus Janapura adalah seorang tokoh bijaksana yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah pesisir dari Cirebon hingga Karawang.

Nama Desa Sedari sendiri berasal dari frasa “sadar diri”, yang mengandung makna mendalam tentang pentingnya mengingat asal-usul dan tujuan hidup.

Rasna menjelaskan, “Tidak ada yang patut disalahkan, kembali lagi ke diri kita. Kita berasal dari mana, dan akan kembali ke mana.”

Tradisi ziarah di makam ini telah berlangsung sejak dahulu kala dan terus dilestarikan. Resnawati, pengurus saat ini, merupakan generasi ke-12 yang mengemban amanah ini.

Rasna meyakini makam ini adalah satu-satunya makam karomah di Sedari, sehingga tak heran makam ini sering didatangi peziarah dari berbagai daerah, termasuk dari Kalimantan dan Jawa Timur.

Salah satu kisah yang paling sering diceritakan adalah keajaiban makam yang tak pernah terendam air laut, meskipun lokasinya berada di pesisir dan sering terjadi pasang besar. Bahkan ketika banjir rob melanda permukiman, area makam tetap aman dari genangan air.

Bagi penduduk setempat, makam ini merupakan simbol penghormatan kepada para leluhur dan diyakini sebagai sumber berkah. “Kami berharap Allah menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua, agar kita bisa meneladani ilmu, kesabaran, dan keteguhan beliau,” ujar Rasna.

Dengan lokasinya yang berdekatan dengan area wisata pantai, Rasna berharap Desa Sedari dapat bertransformasi menjadi desa wisata halal tanpa adanya tempat hiburan malam, guna menjaga nilai-nilai religi dan sejarah yang telah ada.

Ia juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam merawat warisan sejarah ini. “Kami memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah dan remaja agar mereka tidak melupakan asal-usul dan leluhurnya,” pungkasnya. [Fajar]

Related Posts

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?