Bryan optimistis Grand Tenjo Residence akan mampu menjawab kebutuhan hunian segmen milenial dan keluarga muda yang beraktifitas di kota-kota besar seperti Tangerang Selatan dan Jakarta, karena lokasi Grand Tenjo Residence yang diapit 2 stasiun KRL (Stasiun Daru dan Tenjo) dan juga hanya berjarak 4km dengan Gerbang Toll Jambe yang segera akan dibuka (ruas Toll Serpong – Balaraja). Selain lingkungan asri yang didesain seperti resort, Grand Tenjo Residence juga memberikan banyak opsi rumah premium bagi pembeli.
Klaster Oakwood, misalnya, dilengkapi dua playground, taman olah raga, lapangan bulu tangkis, dan ketersediaan ruang hijau yang lebih banyak dibanding kawasan perumahan lain di wilayah Tenjo, Bogor. Selain itu, pada taman di area Central Park sepanjang 300m terdapat area hijau yang luas lengkap dengan fasilitas jogging track.
“Kami sangat memahami kebutuhan hunian yang nyaman dan ideal bagi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup serta belanja harian penghuni, Grand Tenjo Residence dilengkapi area komersial terbatas yang diberi nama “The Grove” dan segera dibangun Alfamart di area depan kawasan,” ungkap Bryan.
Dia memastikan, masyarakat yang memilih Grand Tenjo Residence baik untuk hunian maupun investasi bakal mendapatkan untung berlipat. Lihat saja, sejak awal peluncuran Klaster Botanica pada 2021-2022, rata-rata harga transaksi rumah mengalami kenaikan sebesar 60% atau dari Rp 330 juta-an menjadi Rp 530 juta-an per unit di tahun 2024.
“Perkembangan kawasan Tenjo sebagai the next Serpong masih di titik awal sehingga potensi rata-rata kenaikan harga unit rumah kedepannya masih cukup tinggi, apa lagi didukung dengan perkembangan jalan tol Serpong-Balaraja. Maka memiliki rumah di Grand Tenjo Residence menjadi pilihan yang sangat menarik bagi investor,” ujar Bryan berpromosi.