URBANICITY.CO.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan dan renovasi rumah apung di Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (8/3). Proyek ini merupakan bagian dari program tiga juta rumah dengan konsep gotong royong, yang melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, aparat keamanan, dan pengembang.
Dalam kunjungannya, Maruarar yang akrab disapa Ara, berdialog langsung dengan warga yang telah menempati rumah hasil renovasi. Salah satu warga mengonfirmasi bahwa rumah yang diterimanya dalam kondisi baik dan tidak dikenakan biaya.
“Bagus Pak, bayar atau gratis? Gratis. Listriknya bayar atau gratis? Gratis. Bangunannya ada retak-retak atau bagus bangunannya?” tanya Ara kepada warga.
Ara menegaskan bahwa pengembang bertanggung jawab penuh atas hasil renovasi dan tidak hanya mengejar keuntungan. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi kualitas pembangunan.
Konsep Green Building dan Tanggung Jawab Pengembang
Rumah-rumah di Muara Angke dibangun dengan konsep green building, menggunakan panel surya sebagai sumber energi listrik. Ara memastikan bahwa fasilitas ini akan tetap gratis untuk warga.
“Ini gratis sekarang atau selama-lamanya? Insyaallah selama-lamanya,” tegas Ara.
Proyek renovasi ini merupakan bagian dari inisiatif besar yang dimulai oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan target membangun 500 rumah di wilayah tersebut. Ara juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau proyek ini hingga selesai.