URBANCTY.CO.ID – Dunia industri kreatif pasti tidak asing lagi dengan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs). Para pebisnis mengenalnya sebagai organisasi komunitas pebisnis yang intens mengawal pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, perkembangan sektor ekonomi kreatif terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional pada tahun lalu mencapai Rp1.419 triliun,” ungkapnya, saat menutup Rakornas ke-5 dan Silaturahmi Nasional Gekrafs 2024 di Hotel Sultan, dikutip Urbancity.co.id dari laman Kemenparekraf, Jum’at, 29 Maret 2024.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem Fesyen, Menparekraf: Kontribusi Terhadap Ekonomi Rp225 T
Angka tersebut, sambung Menparekraf Sandiaga, menempatkan Indonesia berada di peringkat ketiga besar dunia. Dari besaran nilai tersebut, kuliner, kriya, dan fesyen masih menjadi tiga subsektor andalan.
Menurutnya, Indonesia berada satu kelas dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Sebab itu, Kemenparekraf mendorong peran lebih kuat dari Gekrafs bersama pemerintah dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif tanah air.
Terlebih di tahun 2024 target dari capaian ekonomi kreatif juga meningkat. Mulai dari nilai tambah ekonomi kreatif sebesar Rp1,347 triliun, hingga nilai ekspor produk ekonomi kreatif sebesar 17,38 miliar dolar AS.
Selain itu, jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif mencapai 24,34 juta orang. “Ada 14 subsektor (ekonomi kreatif) lainnya. Saya berharap kita terus bersemangat dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” kata Sandiaga.