URBANCITY.CO.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan sendiri rumah susun (rusun) untuk mahasiswa Institut Tazkia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/9/2024).
Tepatnya di Jl Ir H Juanda, Kelurahan Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang. Institut Tazkia didirikan pakar ekonomi syariah Prof Dr Muhammad Syafii Antonio MEc melalui Yayasan Tazkia Cendekia.
Mengutip keterangan tertulis Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, rusun yang dibangun Ditjen Perumahan itu berada di satu lokasi dengan kampus Institut Tazkia.
Seluruh unit Rusun Institut Tazkia sudah dilengkapi berbagai meubelair, sehingga bisa langsung ditempati mahasiswa yang berasal dari luar daerah.
“Semoga rusun ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kampus ini,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meresmian Rusun Institut Tazkia.
Basuki menyatakan, dari total 357 tower rusun yang dibangun Kementerian PUPR di Jawa Barat untuk
ASN, anggita TNI/Polei, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan milik ormas keagamaan, baru sekali ini ia turun langsung meresmikannya.
“Dari 357 tower rusun di Jawa Barat yang kita bangun, baru ini rusun yang saya resmikan. Biasanya yang meresmikan Presiden Joko Widodo,” ujar Basuki.
Ia didampingi Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto serta pejabat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II dan Satker Penyediaan Perumahan Jawa Barat, selain pendiri Yayasan Tazkia Syafii Antonio.
Basuki berpesan supaya rusun dikelola dan dirawat sebaik-baiknya. “Ini (pembangunan rusun) menggunakan uang negara APBN, bukan uang Basuki, dan harus dipertanggungjawabkan betul dengan sebaik-baiknya. Caranya dengan memakai dan memelihara barang milik negara ini dengan baik,” jelas Menteri PUPR.