“Ke depan implementasi kerangka LCT akan menhttps://urbancity.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Post-1.pngg peningkatan transaksi perdagangan bilateral, mengurangi eksposur risiko nilai tukar, dan meningkatkan efisiensi transaksi,” tulis keterangan BI.
BI dan BOK menetapkan bank-bank di bawah ini sebagai bank ACCD di Indonesia dan Korea Selatan, yang akan memfasilitasi operasionalisasi kerangka LCT Rupiah-Won. Yaitu:
Bank ACCD di Indonesia:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
4. PT Bank Central Asia Tbk
5. PT Bank CIMB Niaga Tbk
6. PT Bank BTPN Tbk
7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
8. PT Bank OCBC NISP Tbk
9. PT Bank DBS Indonesia
10. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
11. PT Bank KEB Hana Indonesia
12. PT Bank Shinhan Indonesia
13. PT Bank IBK Indonesia Tbk
14. PT Bank KB Bukopin Tbk
Bank ACCD di Korea Selatan:
1. Woori Bank
2. KEB Hana Bank Seoul
3. Shinhan Bank Seoul
4. Industrial Bank of Korea
5. Kookmin Bank
6. SMBC Seoul
7. BNI Seoul Branch
Total BI sudah menjalin kesepakatan LCT dengan 8 negara. Yaitu, Bank Negara Malaysia, Bank of Thailand, Japan Ministry of Finance, People Bank of China, Monetary Authority of Singapore, Reserve Bank of India/RBI, dan Bank Sentral UEA, selain Bank of Korea.
Baca juga: QRIS Bisa Dipakai Bertransaksi di 8 Negara. Di Korea Segera Menyusul
Yang sudah efektif berjalan LCT dengan Thailand, Malaysia, Jepang, China, dan kemudian Korea mulai 30 September 2024. Per Juni 2024 nilai LCT dengan 4 negara pertama sudah mencapai USD4,7 miliar atau sekitar Rp72 triliun.






