Kebiasaan menabung dan kepandaian mengelola keuangan itu, akan membuat anak-anak setelah dewasa kelak lebih memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhannya dibanding memuaskan keinginan.
Menteri I Gusti Ayu menyampaikan hal serupa. Ia menyatakan, Hari Anak Nasional penting sebagai pengingat hak-hak anak termasuk dalam pendidikan keuangan.
“Edukasi keuangan makin penting di era digital, supaya anak-anak lebih waspada dan tidak mudah tertipu penjahat cyber yang saat ini marak,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi mendongeng buku seri literasi keuangan OJK “Olin Gemar Menabung” oleh Friderica Widyasari Dewi.
Kemudian penyerahan simbolis produk keuangan kepada perwakilan pelajar, berupa 1.000 rekening Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) oleh Bank BJB dan Bank Banten dengan nominal @Rp50.000.
Baca juga: Sampai Maret OJK Sudah Gelar 336 Kegiatan Edukasi Keuangan
Kegiatan edukasi diselenggarakan secara hybrid, menjangkau 1.500 peserta, dengan 500 orang hadir secara tatap muka, dan 1.000 orang secara online dari beberapa kegiatan OJK Goes to School yang diselenggarakan Kantor OJK Sumut, Lampung, Jambi, Kaltim, Kaltara, Kalbar, Jateng, dan DI Yogyakarta.
Materi yang disampaikan dalam edukasi antara lain pengenalan OJK, waspada kejahatan keuangan digital, perencanaan keuangan pelajar, pengenalan produk dan layanan jasa keuangan dan pasar modal, serta mendongeng “Menabung itu Asyik”.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS