URBANCITY.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan integritas dan perluasan inklusi keuangan Pasar Modal, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyatakan hal itu dalam acara peringatan 47 Tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia bertema “Terpercaya, Inklusif, Menuju Indonesia Emas” di Jakarta, Senin (12/8/2024).
“Tema kali ini menegaskan komitmen kita dalam menjaga kepercayaan masyarakat, para investor, melalui transparansi, integritas, dan perluasan inklusi keuangan. Tujuannya supaya lebih banyak lagi masyarakat yang menjadi investor dan merasakan manfaat pasar modal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Mahendra seperti dikutip keterangan tertulis OJK.
Mahendra menyebutkan, jumlah investor di pasar modal Indonesia terus bertambah signifikan, saat ini tercatat 13,43 juta atau meningkat 10,4 persen year to date (ytd) atau sepanjang Januari-Agustus.
“Mayoritas investor berusia di bawah 30 tahun, mencapai 55,38 persen dari total investor. Ini menunjukkan kalangan muda makin memahami pentingnya berinvestasi di Pasar Modal sejak dini,” ujar Mahendra.
Per 9 Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau IDX berada pada level 7.257 poin, dengan kapitalisasi pasar saham Rp12.302 triliun, tumbuh 5,38 persen year-to-date (ytd).
Sedangkan Indeks Obligasi Indonesia Composite Bond Index (ICBI), mencatat pertumbuhan 3,29 persen ytd dengan level 386,94 pada 8 Agustus 2024.