Sub-sektor apartemen khusus sewa (dikembangkan memang untuk disewakan) mengalami sedikit peningkatan, dengan tingkat hunian mencapai 64,2 persen. Naik 0,2 persen secara triwulanan (QoQ) dan 3,4 persen secara tahunan (YoY).
Sektor kondominium sewa juga menunjukkan tren positif, dengan peningkatan tingkat hunian 0,9 persen QoQ dan 3,7 persen YoY, mencapai 64,5 persen. “Tingkat hunian rental apartment diperkirakan meningkat pada triwulan empat, terkait perayaan akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru,” tulis Cushman.
Baca juga: Green Pramuka Pasarkan Apartemen Japandi Style
Cushman melaporkan, tingkat sewa rental apartment keseluruhan turun -1,2 persen QoQ atau -0,4 persen YoY
menjadi Rp259.099/m2/bln. Terutama didorong penurunan tarif sewa sektor kondominium sewa.
Sementara rata-rata tarif sewa service apartment masih sama dengan triwulan II (0,0 persen QoQ dan +0,6 persen YoY). Sedangkan rate apartemen khusus sewa naik sangat tipis sebesar 0,2 persen QoQ dan +0,7 persen YoY, menjadi Rp216.833/m2/bln.
“Para pemilik rental apartment masih sangat berhati-hati menyesuaikan tarift sewa, sebagai antisipasi terhadap kondisi ekonomi saat ini (yang belum bergairah),” tutup Cushman.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS