Bhian Sukmah (31 tahun), ASN pada Kanwil Direktorat Jenderal Keuangan Negara Papua-Papua Barat-Maluku yang menjadi salah satu penghuni rusun, mengaku senang dengan keberadaan rusun Kemenkeu di Jayapura.
“Kita tinggal masuk dan bawa pakaian. Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari kantor,” katanya saat ditemui di sela-sela acara peresmian rusun itu.
Sebelumnya pria yang sudah bertugas di Jayapura empat tahun itu, tinggal di satu rumah dinas bersama tiga temannya, sehingga mereka tidak bisa membawa keluarga ke Jayapura.
Sekarang setelah tinggal di rusun Kemenkeu, ia bisa menbawa keluarganya. Sebelumnya ia pernah mencari tempat tinggal sendiri di Jayapura tapi harga sewanya mahal, rata-rata Rp35 juta per tahun.
Rasa senang serupa disampaikan Idham Aulia (31 tahun), staf pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Papua yang sudah bertugas di Jayapura selama delapan tahun. Alasannya kurang lebih serupa dengan Bhian.
Baca juga: Pemprov DKI Segera Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
Rusun Kemensos
Pada hari yang sama, Kamis (1/2/2024), di Surakarta, Jawa Tengah, Kementerian PUPR melakukan serah terima kunci rusun Kementerian Sosial Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso.
Serah terima rusun dilakukan Direktur Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar mewakili Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.
Serah terima kunci secara simbolis dilakukan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Syamsiar Nurhayadi kepada Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr Soeharso Surakarta Mas Kahono Agung Suhartoyo.