URBANCITY.CO.ID – Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (IDX: DOID) yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), berhasil menyelesaikan penerbitan Obligasi Rupiah II BUMA Tahun 2024 (Obligasi II BUMA Tahun 2024) dengan mengantongi dana Rp1 triliun.
Hanya dalam beberapa hari, Obligasi II BUMA Tahun 2024 mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed sebesar 1,4 kali. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan investor dan kepercayaan terhadap manajemen arus kas serta profil kredit BUMA yang kuat.
BACA: BUMA Tawarkan Obligasi II 2024 dengan Nilai Pokok Rp1 Triliun
BUMA berhasil mendapatkan komitmen yang lebih besar dari investor untuk tenor jangka panjang, sehingga memperkuat kemampuan perusahaan dalam mengelola profil jatuh tempo utangnya secara efektif.
Presiden Direktur BUMA, Indra Kanoena, menjelaskan tanggapan pasar yang luar biasa terhadap Penawaran Obligasi II BUMA Tahun 2024 ini mempertegas keyakinan terhadap arah strategis BUMA, manajemen arus kas yang solid, dan profil kredit yang kokoh.
“Penerbitan obligasi ini memungkinkan kami untuk lebih mendiversifikasi dan memperkuat fondasi keuangan kami, mendorong pertumbuhan bisnis, sekaligus memperkokoh posisi kami sebagai penyedia jasa pertambangan terkemuka dan terus berkembang menjadi perusahaan pertambangan global yang terdiversifikasi,” terangnya, Rabu, 2 Oktober.
BACA: Pertambangan Berkelanjutan, Grup MIND ID Terapkan Ekonomi Sirkular
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pelunasan Obligasi Rupiah BUMA I Tahun 2023 Seri A, belanja modal alat berat, serta modal kerja guna mendukung kegiatan operasional perusahaan.