URBANCITY.CO.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa Rusunawa Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
“Ini juga khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, saat meninjau Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu lalu.
Rano, yang akrab disapa Bang Doel, menjelaskan bahwa hunian vertikal ini merupakan wujud janji kampanye bersama Gubernur DKI, Pramono Anung. “Dengan tinggal di rusunawa, diharapkan mereka bisa meningkatkan taraf hidup dan mengakses jenjang perumahan berikutnya,” ujarnya.
Baca juga : Rusun Sentra Mulya Jaya: Hunian Layak Rp10.000 Per Bulan, Solusi Bagi Warga Prasejahtera?”
Rusunawa ini juga menjadi solusi bagi warga Kebon Pala, Jakarta Timur, yang bersedia relokasi. “Yang paling sulit adalah memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa rumah susun ini tidak akan menghambat kegiatan mereka,” tambah Rano.
Selama peninjauan, Rano menyarankan penambahan fasilitas WiFi untuk mendukung kegiatan belajar anak dan usaha warga.
Rusunawa Green Jagakarsa, yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan, memiliki luas 19.886 meter persegi (1,5 hektare) dengan anggaran Rp382 miliar. Fasilitas yang disediakan meliputi parkiran umum, masjid, taman, lapangan olahraga, perpustakaan, coworking space, daycare, dan warung untuk usaha warga.
Tersedia 3 menara dengan 723 unit, termasuk 3 unit khusus disabilitas di lantai bawah. Unit rusun bertipe 36 ini terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan balkon. Sewa unit dimulai dari Rp865.000, di luar token dan air.